Metrotvnews.com, Jakarta: Para investor harus menginvestasikan dana mereka pada perdagangan yang berkelanjutan pada sektor susu dan daging sapi seperti pembenihan dan pembenahan infrastruktur. Ini agar pendistribusian logistik tidak hanya terjadi di kota-kota tertentu tapi juga di seluruh indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pada acara diskusi The Protein Story Indonesian Beef and Dairy Seminar di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (14/11). "Tapi saya ada kesimpulan berbeda. Kesimpulan saya tidak lebih pada perdagangan tetapi lebih ke investment, investment, investment," ujarnya.
Bayu mengatakan bahwa bila dilihat pada konsumen langsung memang angka permintaan terhadap daging kecil. Tapi, bila diihat melalui jalur-jalur tertentu seperti supermarket, restoran, katering, dan speciality store akan dilihat pertumbuhan dari demand untuk daging sapi. Restoran mengalami kenaikan permintaan daging sebesar 15-17 persen, supermarket sebesar 19 persen, dan speciality store sebesar 8-9 persen.
Ia juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan permintaan daging juga terjadi di kota-kota lain selain Jakarta, seperti Tasikmalaya, Jember, Tarakan, Balikpapan, dan Samarinda. Kota-kota ini disebut sebagai intermediate city. Jadi, kebutuhan utamanya ialah memenuhi permintaan di kota tersebut dengan memperbaiki distribusi logistik dan konektivitas infrastruktur.
Pemerintah Indonesia tidak hanya berpikir untuk produksi ternak seperti penggemukan tapi juga sapi hidup. "Masalahnya ada di breeding, ada di seluruh supply chain transportasi termasuk pengolahan dan penyimpanan, termasuk frozen," paparnya. (Aulia Putri Utami)
Editor: Wisnu AS