Kamis, 14 November 2013

Home » Berita Ekonomi dan Bisnis - SINDOnews: Pembahasan UMK di Pemkot masih deadlock

,
Berita Ekonomi dan Bisnis - SINDOnews
Portal Berita yang menyajikan informasi tentang perkembangan pasar modal, makro, sektor riil, indeks saham, ekonomi dunia,tokoh yang terkini dan terpercaya // via fulltextrssfeed.com 
Get healthier and fit with celebrity yoga instructor, Sadie Nardini.

The course will teach you a 14 day routine so you can maintain a body more free of toxins and extra weight.
From our sponsors
Pembahasan UMK di Pemkot masih deadlock
Nov 14th 2013, 12:52

Pembahasan UMK di Pemkot masih deadlock

Oris Riswan

Kamis,  14 November 2013  −  19:52 WIB

Pembahasan UMK di Pemkot masih <i>deadlock</i>

ilustrasi/ist

Sindonews.com - Pembahasan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tingkat Kota Bandung hingga hari ini masih belum menemui kata sepakat di Dewan Pengupahan. Pemkot Bandung pun akhirnya mengambil jalan tengah.

"Intinya tidak ada kesepakatan antara pengusaha dan buruh. Jadi pemerintah mengambil jalan tengah," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2013).

Nantinya, Pemkot Bandung akan memutuskan berapa UMK Kota Bandung pada 2014. Tapi dia menegaskan keputusan yang akan diambil nanti bisa menengahi keinginan buruh dan pengusaha.

"Saya akan memberikan sebuah keputusan yang paling baik buat Kota Bandung secara umum," kata pria yang akrab disapa RK itu.

Dia menjelaskan, buruh hingga kini menuntut besaran UMK sebanyak 149 persen dari nilai kebutuhan hidup layak (KHL). KHL Kota Bandung yaitu sekira Rp1,8 juta. "Sementara pengusaha minta mendekati KHL," ungkapnya.

Saat ini, besaran UMK itu sedang direview akademisi untuk mendapat gambaran berapa angka yang layak untuk UMK Kota Bandung. Diharapkan sebelum 20 November sudah ada keputusan terkait UMK. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat," ucap RK.

Pembahasan seputar besaran UMK di Dewan Pengupahan berlangsung sejak Selasa (12/11/2013) hingga hari ini. Buntunya titik temu lantaran buruh ingin UMK sebesar Rp2,7 juta. Sedangkan pengusaha ingin di bawah Rp2,7 juta.

(izz)

Mobile Apps

google play blackberry world

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions