Metrotvnews.com, Jakarta: Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!) bertujuan untuk mendorong kesadaran kolektif dari seluruh skaeholders ekonomi syariah untuk saling bahu-membahu bersinergi membangun sistem ekonomi syariah nasional yang lebih berkembang dan maju. GRES! juga diharap mampu menjadi momentum dukungan dan keberpihakan pemerintah kepada ekonomi syariah.
Membangun ekonomi, keuangan, dan perbankan syariah sebenarnya merupakan bagian dari pembangunan nasional. Jika pemerintah di semua kementerian mendukung GRES!, maka industri syariah Indonesia dapat lebih besar dari Malaysia.
Pencanangan GRES! akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lapangan Monas, Ahad (17/11). Akan hadir pula dalam acara tersebut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Baznaz Didin Hafiduddin.
"Pencanangan GRES! menjadi momen yang penting dalam perbankan syariah untuk mengembangkan ekonomi syariah dengan lebih masif di segala lini industri," ujar Deputi Direktur Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia, Nasirwan, Jumat (15/11).
Menurut Nasirwan, Bank Indonesia selama ini fokus pada pengembangan sektor perbankan syariah. Namun, ekonomi syariah juga meliputi asuransi syariah, koperasi syariah, hotel syariah, lembaga amil zakat hingga Baitul Mal wa Tanwiil (BMT).
"Melalui GRES!, seluruh gerakan ekonomi syariah akan diintegrasikan, agar efek mengedukasi masyarakat terasa lebih kencang," ucap Nasirwan.
Saat pencanangan GRES!, juga akan dilakukan penandatanganan akad program sejuta berdaya. Penandatanganan akad sejuta berdaya tersebut akan diwakilkan oleh 10 orang yang akan diikuti oleh 90 orang lainnya.
Acara lainnya dalam pencanangan GRES! adalah funwalk yang akan diikuti sekitar 10 ribu peserta. Funwalk dimulai dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia, dan berakhir di Monas kembali. Akan ada flashmob dan pertunjukan dari Lamuru Percussion di depan Sarinah. (adv)
Editor: Kesturi Haryunani