Agus Marto sebut ekonomi syariah tahan krisis
Ameidyo Daud
Minggu, 17 November 2013 − 13:41 WIB
Foto : Ist
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, industri keuangan syariah adalah salah satu dari sistem perekonomian yang mampu bertahan dari krisis ekonomi.
Pasalnya, banyak nilai-nilai serta esensi dari perekonomian syariah yang mengurangi potensi memunculkan spekulan-spekulan yang terbukti melumpuhkan perekonomian banyak negara.
"Nilai-nilai ini telah membawa industri syariah global berkembang pesat dan kini tumbuh menjadi industri senilai USD1,6 triliun, dengan perkiraan laju pertumbuhan sekitar 20 persen pertahun," tutur Agus dalam acara Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Untuk pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, Agus menyebut angka pertumbuhan perbankan syariah relatif tinggi hingga 38 persen.
"Ini menunjukkan subsektor perbankan syariah telah menjadi komponen aktiva yang menunjukkan pertumbuhan tinggi," tambah Agus.
Angka pertumbuhan aktiva perbankan syariah ini, kata Agus, berada di atas aktiva perbankan nasional di kisaran 18 persen per tahun. Sementara rekening dana yang dikelola perbankan syariah saat ini telah mencapai 11,7 juta rekening atau 9 persen dari rekening simpanan yang dikelola perbankan nasional.
"Walaupun aktiva perbankan syariah terhadap aset perbankan nasional baru mencapai 4,9 persen," ujar dia.
(
rna)
Mobile Apps
