Metrotvnews.com, Jakarta: Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut kebijakan mobil murah telah didistorsi sehingga menjadi bias terus menuai kontroversi.
"Kalau membaca ungkapan SBY mengenai isu mobil murah, tampaknya SBY kecewa dengan pemberitaan sejauh ini. Istilah "didistorsi dan dibiaskan" muncul sebagai refleksi rasa kecewa SBY terhadap pers yang dinilai menyoroti isu tersebut tak sesuai dengan harapannya," ucap Siti Zuhro, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pada metrotvnews.com, Jakarta, Jumat (15/11).
Siti menilai ada upaya melakukan politisisasi kebijakan mobil murah. Menurut dia, politisasi mobil murah sebagai sesuatu yang 'seksi' secara politik untuk digunakan sebagai modal kontestansi antar elite.
"Akhirnya isu itu masuk ke ranah politik untuk memperkuat citra politik, dimana nuansa kompetisi dan atau kampanye politik intensif dilakukan elite, termasuk SBY sebagai pimpinan partai," tutur dia.
Editor: Willy Haryono