Sofjan Wanandi minta tak ada paksaan buruh berdemo
Devi Ali
Selasa, 29 Oktober 2013 − 12:47 WIB
Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi/Foto:Istimewa
Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengatakan, bahwa banyak oknum yang melakukan demo malah memperkeruh kondisi ekonomi dalam negeri. Padahal, ekonomi dalam negeri dalam ketidakpastian dan banyak terjadi PHK tahun ini.
"Demo ini harusnya bisa berjalan tanpa adanya anarkis atau kekacauan yang malah mengganggu ketertiban masyarakat. Selain itu, kalau demo sudah dipaksakan, itu untuk kepentingan apa?" kata dia saat konferensi pers di Kantor DPN Apindo, Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Sofjan menekankan bahwa pemaksaan partisipasi untuk melakukan mogok oleh serikat pekerja pada anggotanya, berpotensi merusak hubungan industrial internal perusahaan yang telah terbina dengan baik.
"Semua pihak harus berupaya menjaga iklim usaha yang kondusif di tengah memburuknya situasi ekonomi saat ini," kata dia.
Meski demikian, dia mengakui bahwa demo merupakan hak buruh yang juga tetap harus dihormati. Namun di sisi lain, dialog harus dibangun agar tidak perlu terus-menerus melakukan demo untuk menuntut hak.
Menurutnya, masalah ini menjadi tanggung jawab bersama untuk tetap mempertahankan agar 114.020.000 pekerja/buruh tetap bekerja. "Secara perlahan kita berupaya agar 7.170.000 penganggur dapat memperoleh pekerjaan," pungkasnya.
(
izz)
Sindonews Apps :