Metrotvnews.com: Tahun depan, Indonesia Eximbank optimis mampu menyalurkan pembiayaan kredit sebesar 20% ke sektor UKM.
Terlebih, pemerintah dan DPR telah menyetujui penambahan modal untuk Eximbank sebesar Rp1 triliun yang menjadikan modal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ini menjadi sekitar Rp9 triliun.
"Yang terpenting saat ini adalah menambah jumlah network kita di daerah-daerah. Karena UKM ini kan usaha kecil dan jumlahnya banyak, jadi beda dengan pembiayaan ke korporasi yang besar yang satu korporasi saja bisa disalurkan Rp300 miliar. Tapi kalau UKM itu paling maksimal hanya sampai Rp50 miliar," jelas Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank, Basuki Setyajid dalam acara Business Gathering di Bogor, Kamis (31/10).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis meminta agar pembiayaan kredit ke sektor UKM yang disalurkan oleh Eximbank bisa ditingkatkan mencapai angka 20% dari total pembiayaan kredit ekspor. Sebab, menurutnya saat ini penyaluran kredit ke sektor UKM barulah mencapai angka 4%.
"Kalau bisa mencapai angka 20%. Karena saat ini pembiayaan kredit ke UKM dan nelayan kita itu baru mencapai 4% dan kita akan terus perjuangkan itu. Bayangkan kalau sektor UKM kita yang sangat banyak itu mendapatkan kredit yang besar, maka sektor UKM kita bisa menjadi raksasa bagi perekonomian nasional," ujarnya.
Menurut laporan keuangan Eximbank (unaudited) sampai dengan 30 September 2013, total pembiayaan kredit baru telah mencapai angka Rp35,7 triliun yang mengalami peningkatan dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp27 triliun.
Pembiayaan kredit yang disalurkan ke sektor UKM barulah mencapai Rp2,64 triliun di periode 31 September 2013 atau mengalami kenaikan dari periode Desember 2012 yang mencapai Rp2,35 triliun.
Editor: Retno Hemawati
