Rupiah dibuka lanjutkan pelemahan
J Erna
Rabu, 30 Oktober 2013 − 09:30 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pagi ini dibuka kembali melamah di tengah menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ketiga pekan ini.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka di level Rp11.135/USD atau melemah dibanding hari Selasa (29/10/2013) di level Rp11.103/USD.
Data yahoofinance juga mencatat, mata uang domestik hari ini di level Rp11.105/USD. Posisi ini menguat 3 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp11.108/USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini diperdagangkan pada harga Rp11.173/USD atau terdepresiasi dibanding hari kemarin di level Rp11.116/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperdiksi, rupiah masih akan mengalami tekanan menjelang pertemuan dua hari The Fed pada 29-30 Oktober 2013 waktu Amerika Serikat (AS).
Pelaku pasar, menurut dia, cenderung long position pada USD sebagai langkah antisipasi terhadap hasil pertemuan FOMC tersebut. Untuk itu, saran reza, penting untuk menjaga kewaspadaan atas potensi pelemahan arah rupiah.
Dia memperkirakan rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia (BI) berpotensi berada di kisaran Rp11.090-11.085/USD. Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin berada di level Rp11.076/USD atau terdepresiasi 58 poin dibanding Senin (28/10/2013) di level Rp11.018/USD.
Sementara IHSG pagi ini dibuka berhasil balik arah (rebound) dengan menguat 6,53 poin atau 0,14 persen ke level 4.569,3 didukung positifnya Wall Street pada perdagangan semalam.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp64,03 miliar dengan 35,37 juta lembar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp8,85 miliar. Tercatat sebanyak 30 saham naik, 10 saham melemah dan 26 saham stagnan.
(
rna)
Sindonews Apps :