Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Keuangan Chatib Basri tidak membantah bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga akan menurun. Namun, ia memperkirakan besarnya adalah 5,8% atau sedikit lebih optimistis bila dibandingkan komentar pengamat.
"Kita melihat beberapa leading indicator masih cukup lumayan misalnya penjualan mobil masih tinggi. Bank Indonesia sudah mulai melakukan slowdown credit growth karena kalau dilihat dari penjualan mobil masih tinggi, retail masih lumayan. Angka investasi di kuartal III juga mencapai Rp100,5 triliun. Jadi, kalau dilihat dari situ bisa 5,8%," tukas Chatib di kantornya di Jakarta, Rabu (30/10).
Ekspor diperkirakan masih melambat meskipun ada potensi perbaikan setelah ekonomi China kuartal ketiga tumbuh 7,8%, lebih cepat dari perkiraan banyak pihak.
Menurut Chatib, hal tersebut bisa membantu harga komoditas internasional sehingga ekspor Indonesia bisa naik secara nilai. Chatib masih mempertahankan pandangan pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,5-5,9% dan 6% di tahun depan.
Namun, ia tidak memberikan komentar soal tudingan bahwa pemerintah secara sengaja melemahkan realisasi proyek pemerintah.
Seperti disebutkan sebelumnya, tren pelemahan pertumbuhan ekonomi diprediksi masih akan terjadi pada kuartal III-2013 setelah pertumbuhan kuartal I 6,02% dan kuartal II 5,81%. Di kuartal III, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 5,6%.
Kepala Ekonom BTN A Prasetyantoko menuduh pemerintah secara sengaja melemahkan realisasi proyek pemerintah.
"Pemerintah di kuartal ketiga ada proyek yang diexplore, akhirnya pemerintah sendiri punya sikap tidak terlalu ikut melakukan penyerapan anggaran. Alasannya sih supaya pertumbuhannya tidak terlalu besar," katanya saat dihubungi di Jakarat, Rabu (30/10). (Gayatri Suroyo)
Editor: Irvan Sihombing