Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri BUMN Dahlan Iskan yakin PT Pertamina (Persero) mampu mengambil alih sekaligus menjadi pengelola Blok Mahakam
yang dijadwalkan mulai 2017.
"Saya percaya direksi dan seluruh insan Pertamina sudah puya tekad besar untuk mengambil alih Blok Mahakam," kata Dahlan, usai membuka Annual
Pertamina Quality Awards 2013, di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (30/10).
Menurut Dahlan, keyakinannya bahwa Pertamina siap mengelola Blok Mahakam setelah direksi, komisaris, dan pemangku kepentingan menyatakan
kesanggupannya.
"Pertamina sudah punya pengalaman mengelola West Madura Offshore (WMO). Terbukti setelah WMO diambil alih dari CNOOC kinerja operasional blok itu
meningkat dari 10.000 barel per hari menjadi 30.000 barel per hari," kata Dahlan.
Untuk itu, ditambahkanya, Pertamina sudah menyurati Pemerintah bahwa BUMN itu sudah siap dari sisi keuangan dan teknis untuk mengakuisisi blok yang
berlokasi di Kalimantan itu.
Saat ini Blok Mahakam dikelola perusahaan migas asal Prancis, Total E&P Indonesie, dengan kepemilikan hak partisipasi 50%, sisanya dikuasai
Inpex Corporation asal Jepang.
Kontrak kerja sama Blok Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun.
Menurut catatan, tingkat produksi Mahakam saat ini adalah minyak sekitar 65.000 barel per hari dan gas bumi 1.700 MMSCFD.
Terkait investasi yang dibutuhkan dalam pengambilalihan Blok Mahakam yang mencapai sekitar Rp15 triliun, Dahlan mengatakan, tentu direksi dan
komisaris Pertamina sudah memikirkannya.
"Soal pendanaannya jangan ditanya lagi, Pertamina sangat siap," ujar Dahlan. (Ant)
Editor: Asnawi Khaddaf