KCR akan fokus garap sektor pertanian
Arif Budianto
Selasa, 29 Oktober 2013 − 14:20 WIB
Ilustrasi/Ist
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memperbesar penyaluran kredit cinta rakyat (KCR) pada sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Provinsi Jawa Barat Anton Gustoni mengatakan, pihaknya terus berusaha mensosialisasikan KCR kepada sektor lainnya.
Sosialisasi yang memadai kepada calon debitur, lanjut dia, memberi peluang bagi sektor lainnya seperti pertanian mengakses KCR dalam porsi yang lebih besar.
Dinas KUMKM, lanjut dia, lebih berharap sektor pertanian mendominasi kredit KCR, ketimbang sektor lainnya. Apalagi, sektor ini selama ini sangat sulit mengakses pembiayaan perbankan.
Evaluasi penyaluran KCR, tambahnya, dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dengan semua pihak yang terkait penyaluran KCR, seperti Bank BJB. Terutama terkait sasaran kredit KCR. Salah satu poin penting yang dibahas yaitu, memfokuskan pada pembiayaan sektor pertanian.
"KCR akan disosialisasikan melalui asosiasi/organisasi profesi bidang pertanian, bersinergi dengan penyuluh pertanian, perikanan, dan kehutanan," jelas dia.
Fokus KCR pada sektor pertanian, lanjut dia, tak lepas dari tujuan digulirkannya program ini sejak Desember 2011, yaitu diberikan kepada KUMKM yang bergerak di sektor produktif untuk modal kerja atau investasi. Program ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperluas penciptaan lapangan kerja dan penumbuhan wirausaha baru.
Pelaku UMKM yang biasanya sulit mengakses pembiayaan karena faktor agunan, juga telah difasilitasi oleh PT Jamkrida Jabar. Hingga 7 Oktober 2013, PT Jamkrida Jabar telah menjamin sebanyak 463 debitur dari KCR. Nilai kredit yang dijamin Jamkrida mencapai Rp14,4 miliar dengan penjaminan Rp10,1 miliar lebih.
(
gpr)
Sindonews Apps :