Metrotvnews.com, Bukit Tinggi: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merangkul beberapa gubernur dan dunia usaha untuk pembangunan ketahanan pangan pada 2014. Dalam rencana aksi tersebut pemerintah membentuk suatu gugus kendali yang akan memantau dan mengawasi.
Presiden menyampaikan hal itu seusai rapat koordinasi terbatas bidang pangan yang dihadiri 12 gubernur dan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Ketahanan pangan 2014 penting dilakukan karena gejolak perekonomian dunia yang tidak menentu serta faktor perubahan iklim.
"Rencana aksi tersebut jelas sasarannya, jelas siapa yang akan berkontribusi, dan dengan mekanisme seperti apa dijalankan. Ini termasuk penganggaran dari pemerintah pusat dan daerah," ujar Presiden di Balai Sidang Bung Hatta, Istana Bung Hatta, Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Selasa (29/10) .
Rencana aksi tersebut fokus pada penguatan ketahanan lima kebutuhan pangan pokok, yakni beras, gula, daging sapi, kedelai, dan jagung. "Khusus produksi beras, kami memerkirakan kebutuhan pada 2014 sebesar 33 juta ton. Sasaran produksi beras yang akan kami capai di tahun mendatang ialah 10 juta lebih tinggi dari kebutuhan kita pada tahun tersebut," kata SBY.
Target produksi yang lebih besar dari kebutuhan ini, ujar Presiden SBY, sebagai upaya pencegahan terjadinya segala kemungkinan, seperti gangguan perubahan iklim, gejolak pasar beras dunia, dan faktor-faktor lain. (Akhmad Mustain)
Editor: Wisnu AS