JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Asia dibuka menguat pada Rabu (22/5/2013) pagi ini seiring spekulasi Bank Sentral Jepang akan kembali menyatakan dukungan terhadap stimulus ekonomi. Indeks Harga Saham Gabungan pun potensial terdorong mengikuti kenaikan bursa Asia.
Kondisi di Jepang itu berhasil mengompensasi data ekpor Jepang di bulan April yang lebih buruk dari ekspektasi. Minyak pagi ini melemah 0,5 persen sementara itu nilai tukar rupiah melemah tipis ke level Rp 9.763 per dollar AS.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memroyeksika IHSG hari ini dapat menguat memfaktorkan penguatan yang terjadi di bursa regional. Saham-saham di sektor konsumer diperkirakan menjadi penggerak kenaikan setelah kemarin melemah. Indeks resisten di level 5.239.
Bursa AS ditutup menguat tipis rata-rata 0,2 perse menanggapi pernyataan The Fed yang akan terus melanjutkan program pembelian obligasi. Goldman Sachs menyatakan, reli bursa masih terus berlanjut minimal hingga tahun 2015. Goldman Sachs memperkirakan S&P akan mencapai level 2,100 atau naik 26 persen dalam waktu 2,5 tahun didorong membaiknya kondisi ekonomi AS.
