Rabu, 29 Mei 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: Mekanisme Harga, Pilihan Swedia Kurangi Konsumsi BBM

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
Mekanisme Harga, Pilihan Swedia Kurangi Konsumsi BBM
May 28th 2013, 20:47

Metrotvnews.com, Stockholm: Pemerintah Swedia memberlakukan kebijakan mekanisme harga untuk menekan penggunaan bahan bakar dari fosil guna mengatasi isu perubahan iklim karena subsidi yang tidak tepat dapat mengakibatkan konsumsi berlebihan.

Hal itu dikemukakan oleh Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor perdana menteri, Rosenbad, Stockholm, Selasa (28/5) siang waktu setempat.

"Kami terus memotong penggunaan bahan bakar fosil sejak 1970 dan salah satu cara kami adalah dengan  menggunakan mekanisme harga," katanya saat berbagi pengalaman Swedia terkait isu lingkungan hidup.

Menurut dia, kebijakan harga bahan bakar dari fosil, antara lain adalah minyak bumi, harus merefleksikan keberpihakan pada isu dampak dari perubahan iklim.

Ia mengatakan, Swedia memiliki anugerah alam yang dapat menjadi sumber energi alternatif, misal air dan angin. Oleh karena itu, ia menyebutkan, perlunya memberlakukan kebijakan subsidi bahan bakar fosil yang tepat, jangan sampai subsidi harga membuat pemakaian berlebihan bahan bakar fosil. "Itu adalah pemikiran yang salah," katanya.

Ia menilai inti dari permasalah perubahan iklim adalah perlunya dunia mengurangi penggunaan bahan bakar fosil serta efektivitas penggunaan bahan bakar fosil.

"Saya pikir Indonesia mulai bergerak ke arah itu," katanya seraya mengatakan bahwa isu energi merupakan salah satu pokok bahasan dalam pertemuan delegasi dua negara.

Walaupun ia mengaku jika tidak mudah untuk meminta rakyat peduli pada isu perubahan iklim jika mereka masih miskin sehingga kekurangan energi dan makanan.

Namun ia menggarisbawahi keperluan bagi negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus seperti Indonesia meningkatkan pertumbuhan ekonominya tanpa penggunaan bahan bakar fosil berlebihan dan turut mendorong isu perubahan iklim.

Menurut keterangan pers dari Kedutaan Besar RI di Swedia,  Swedia merupakan mitra penting Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral tertinggi di antara negara-negara Skandinavia.

Dalam lima tahun terakhir perdagangan kedua negara menunjukkan kecenderungan peningkatan positif dan mencapai 6,91 persen. Total perdagangan bilateral tahun 2012 mencapai US$1,46 miliar, meningkat sebesar 28 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai US$1,05 miliar.

Dalam bidang investasi, realisasi investasi Swedia di Indonesia tahun 2012 mencapai nilai US$5,2 juta dengan 11 proyek meningkat pesat lebih dari empat kali lipat dari sebelumnya senilai US$916 ribu dengan sembilan proyek.

Selain didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, turut mendampingi Presiden dalam lawatan satu setengah harinya di Swedia, 27-29 Mei, adalah Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi,  dan Menperin MS Hidayat.

Presiden Yudhoyono adalah presiden kedua Indonesia yang melawat ke Swedia setelah Presiden Soekarno pada 3-5 Mei 1959. Lawatan Presiden Yudhoyono itu atas undangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf. (Antara)


Editor: Agus Tri Wibowo

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions