Jumat, 31 Mei 2013

Home » METRO TV NEWS EKONOMI: BI Terus Intervensi Valas untuk Stabilkan Rupiah

,
METRO TV NEWS EKONOMI
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com
BI Terus Intervensi Valas untuk Stabilkan Rupiah
May 31st 2013, 01:57

Metrotvnews.com, Jakarta: Bank Indonesia menyatakan semakin mengintervensi di pasar valuta asing (Valas) dan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah yang terus melemah dalam sepekan terakhir.

"Kita intervensi baik dengan terus memasok dolar di pasar valas maupun pembelian SBN dari pasar sekunder. Kita ingin pastikan rupiah stabil sesuai fundamental. Ini penting untuk stabilitas ekonomi nasional," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, melalui telepon, Kamis (30/5).

Nilai tukar rupiah dalam perdagangan pasar valas melemah ke level Rp9,890/US$. Pelemahan tersebut mencapai 1.6% dari posisi awal bulan (mount to date/mtd).

Perry menjelaskan tekanan terhadap rupiah akhir-akhir ini karena sentimen global yakni pengurangan stimulus oleh The Fed, seiring berlanjutnya perbaikan pada ekonomi AS. Akibatnya, terjadi penarikan dana dari aset keuangan di negara-negara emerging market Asia termasuk Indonesia.

"Tekanan nilai tukar beberapa hari terakhir tidak hanya pada rupiah tapi juga mata uang kawasan," terangnya.

Khusus terhadap rupiah, kata Perry, pelemahan juga dikarenakan kekhawatiran terhadap twin defisit fiskal dan transaksi berjalan. "BI terus melakukan stabilisasi Rupiah sesuai dengan kondisi fundamentalnya."

Sementara itu, kuotasi di pasar khususnya NDF, Perry menegaskan sudah tidak rasional dan tidak sejalan degan fundamentalnya. JISDOR lebih realistis karena itu kurs yang benar-benar terjadi di pasar domestik.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menambahkan pelemahan rupiah terjadi karena besarnya permintaan korporasi terhadap mata uang 'Negeri Paman Sam' itu.

"Pada akhir-akhir bulan ini perusahaan banyak membutuhkan dolar. Ini menyebabkan suplai dolar di pasar valas berkurang," kata Agus usai acara 3rd Bank Indonesia Internasional Seminar on Islamic Finance, di Nusa Dua, Denpasar, Bali. (Daniel Wesly Rudolf)


Editor: Irvan Sihombing

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions