Jamsostek serius tanggapi kecelakaan kerja
Dana Aditiasari
Selasa, 28 Mei 2013 − 19:42 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - PT Jamsostek (Persero) mencatatkan kecelakaan di jalan raya masih mendominasi daftar kecelakaan kerja yang diklaimkan ke pihak perseroan.
Kondisi tersebut direspon perseroan dengan melakukan kerja sama berupa pembentukan Trauma Center (TC) dengan rumah sakit sebagi langkah penanggulangan kecelakaan kerja di jalan raya.
"Rata-rata kecelakaan kerja yang dilaporkan sekitar 20 kasus setiap bulan. Itu kebanyakan terjadi di jalan raya. Makanya per 1 Mei kemarin, kita melaksanakan PKS (penandatanganan kerja sama) dengan UKI (RS UKI)," ujar Kabid pelayanan Jamsostek Kantor Cabang Cawang, Martha Delita kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Menurutnya, dengan kerja sama tersebut, maka setiap kecelakaan kerja yang terjadi di jalan raya akan diarahkan penanggulangannya ke Trauma Center di RS UKI. Kerja sama ini akan mempermudah penyelesaian masalah administrasi. Ketika terjadi kecelakaan akan lebih cepat dilakukan dan penanggulangan kecelakaan kerja sendiri cepat terlaksana.
"Jadi selama ini tenaga kerja kalau mengalami kecelakaan kerja biaya itu yang menanggung pihak perusahaan atau tenaga kerja itu sendiri terlebih dahulu, baru di laporkan ke Jamsostek. Kalau dengan kerja sama TC ini, dia (tenaga kerja korban kecelakaan) berobat ke rumah sakit, enggak perlu lagi si tenaga kerja atau perusahaan mengeluarkan biaya. Nanti rumah sakit yang langsung menagihkan ke Jamsostek. Jadi enggak perlu mengeluarkan biaya untuk itu sepanjang maksimal Rp20 juta," terangnya.
Selain langkah penanggulangan tersebut, kata dia, penanggulangan yang bersifat prefentif atau pencegahan juga terus diseriusi Jamsostek. Hal tersebut tercermin dari dilaksanakannya pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dilaksanakan PT Jamsostek cabang Cawang bekerja sama dengan PT Surveyor Indonesia di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, belum lama ini.
"Pada 20 Mei kita laksanakan, pesertanya 100 orang. Jadi kami laksanakan untuk memberi pemahaman kepada peserta tentang pentingnya keselamatan kerja, apa saja yang perlu dilakukan agar terhindar dari kecelakaan dan masalah kesehatan kerja. Jadi hal-hal dasar soal K3 ini yang coba kita berikan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja," pungkas Martha.
(
izz)
