Akhir pekan, rupiah diprediksi lanjutkan pelemahan
Dana Aditiasari
Jum'at, 23 Agustus 2013 − 08:33 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Hingga hari terakhir pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diprediksi belum menunjukkan adanya keinginan untuk mengiat dan bahkan masih terus saja terperosok tidak karuan.
"Rupiah masih tetap bertahan di laju pelemahannya. Diperkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp10.535-Rp10843/USD," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Jumat (23/8/2013).
Banyak pelaku pasar yang kian khawatirkan akan pelemahan ini. Meskipun ada sebagian komentar yang menganggap pelemahan nilai tukar ini masih dalam level yang cukup aman, ternyata tidak banyak membantu menahan pelemahan yang terjadi.
Di sisi lain, hasil sementara dari pertemuan The Fed pada Rabu (21/8/2013) yang mengindikasikan akan berlakunya pengurangan stimulus The Fed membuat nilai USD kian meningkat.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp10.795 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat kurs rupiah anjlok ke level Rp10.875/USD per USD. Sedangkan data yahoofinance, mata uang domestik berada di Rp10.760 per USD, dengan kisaran Rp10.813-Rp10.825 per USD.
(
rna)