Selasa, 27 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Aher: Naiknya dolar bisa lecut kemandirian pangan

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
The Ultimate Sports Fundraising Program

This $27 online course teaches fundraising approaches specifically for sports programs. Learn to raise money like the nation's top programs. Sign up today.
From our sponsors
Aher: Naiknya dolar bisa lecut kemandirian pangan
Aug 27th 2013, 08:33

Aher: Naiknya dolar bisa lecut kemandirian pangan

Oris Riswan

Selasa,  27 Agustus 2013  −  15:33 WIB

Aher: Naiknya dolar bisa lecut kemandirian pangan

Ilustrasi/Ist

Sindonews.com - Melejitnya nilai tukar dolar Amerika Serikat berdampak pada naiknya sejumlah harga pangan, termasuk kedelai. Tapi ada sisi positif dari melejitnya nilai tukar dollar ini.

"Ini menyentuh kita atau melecut kita, menyadarkan kita untuk punya kemandirian kuat khususnya dalam pangan," kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/8/2013).

Sebagai anak negeri, harusnya semua pihak berkomitmen untuk tidak menggunakan produk impor lebih banyak dari produk lokal. Sebab harga barang impor akan naik jika harga dolar melejit. Itu harus diimbangi dengan peningkatan produksi di dalam negeri, khususnya barang pangan.

"Ke depan barang-barang pangan yang bisa diproduksi di negeri kita secara penuh, hendaknya kita berkomitmen sebagai anak negeri untuk tidak mengimpor dari luar dan kita bisa penuhi swasembada dari dalam negeri," jelas Aher.

Ia lalu berkaca dari produk kedelai lokal yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Akibatnya kedelai impor didatangkan ke Indonesia. Dan ketika harga dolar naik, harga kedelai juga naik. "Tempe tidak akan bergejolak kalau kita punya produksi kedelai lokal memadai," ujarnya.

Justru jika produksi kedelai lokal memadai, para petani atau semua pihak yang terkait dengan kedelai akan lebih sejahtera. Kondisi itu berbeda dengan kedelai impor yang masuk langsung ke pasar tanpa ada proses ekonomi.

"Kalau impor meskipun murah langsung masuk ke pasar, tidak ada proses ekonominya. Orang kita tidak terlibat kan dalam proses ekonominya," tandas Aher.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions