Rabu, 28 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Sulsel ingin tampung industri Jepang yang direlokasi

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
The Ultimate Sports Fundraising Program

This $27 online course teaches fundraising approaches specifically for sports programs. Learn to raise money like the nation's top programs. Sign up today.
From our sponsors
Sulsel ingin tampung industri Jepang yang direlokasi
Aug 28th 2013, 10:04

Sulsel ingin tampung industri Jepang yang direlokasi

Rahmi Djafar

Rabu,  28 Agustus 2013  −  17:04 WIB

Sulsel ingin tampung industri Jepang yang direlokasi

ilustrasi/ist

Sindonews.com - Sedikitnya 400 industri di Jepang akan direlokasi ke berbagai negara sebagai dampak deflasi yang berakibat pada menurunnya harga jual produksi sekaligus mendekatkan dengan bahan baku.

Selain itu, industri di negeri sakura juga banyak terpengaruh pergerakan mata uang dunia. Sehingga cost produksi perusahaan semakin dikendalikan. Karena itu, mendekatkan ke bahan baku dan pasar jadi langkah strategis.

Mantan Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia, HM Nurdin Abdullah yang juga Bupati Bantaeng mengatakan, industi yang akan direlokasi tersebut diantaranya industri manufaktur, industri perikanan, marine produk dan berbagai jenis industri lainnya.

Sulsel, kata dia, harus bisa mengambil peran dalam relokasi sejumlah industri tersebut, terutama industri makanan, marine produk dan industri yang memiliki banyak bahan baku di daerah ini.

"Kita harus bisa menangkap peluang sebelum negara lainnya, terutama Vietnam yang selalu memberi kemudahan investasi," ujar dia.

Alumnus Universitas Kyusu Jepang ini mengatakan, kehadiran industri akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Lapangan kerja menjadi masalah terhadap perkembangan suatu daerah. Karena itu, peluang tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

Sementara, terkait dengan pendanaan, Bank Pemerintah seperti BNI telah menyatakan kesiapannya untuk memback-up pengusaha yang kemungkinan bermitra dalam relokasi tersebut. "Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulsel untuk pemerataan industri," kata dia.

Nurdin menuturuakn, kondisi dalam negeri yang selama ini menjalin kerja sama dengan Jepang, saatnya kewenangan pusat dilepas ke daerah. Apalagi, pedagang tempe kita sudah menjerit, padahal lahan di Indonesia sangat luas. "Sehingga sangat tidak masuk akal kita mengimpor kedelai dan jagung," ucapnya.

Menurutnya, Sulsel cukup ideal menjadi lahan investasi karena pulau Jawa sudah sempit. Kondisi tersebut telah dimanfaatkan di Bantaeng. Dengan sejumlah kemudahan yang diberikan kepada investor, kini sejumlah pengusaha telah menetapkan investasinya.

Sebanyak enam perusahaan akan menanam modal untuk peleburan bijih nikel (smelter) dan bijih besi (mangan). Keenam industri tersebut akan menanam investasi senilai Rp20 triliun dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 20 ribu orang.

Meski demikian, Nurdin berpendapat investasi ke Sulsel jangan hanya di Bantaeng, tetapi juga di daerah lainnya. Tentang krisis Asia, Nurdin Abdullah berharap tidak berpengaruh terhadap kondisi Maruki Group.

"Meski krisis Asia berpengaruh terhadap deflasi ekonomi Jepang, namun tak akan berpengaruh terhadap beasiswa karena ini untuk kelangsungan pendidikan anak anak kita," jelasnya.

(izz)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions