Selasa, 27 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Suswono-Gita kompak salahkan rupiah dan cuaca

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Make fitness a way of life

Sign up at a 24 Hour Fitness near you for a 7 day free trial. Join a class and find a community!
From our sponsors
Suswono-Gita kompak salahkan rupiah dan cuaca
Aug 27th 2013, 11:47

Harga kedelai melonjak

Suswono-Gita kompak salahkan rupiah dan cuaca

Ameidyo Daud

Selasa,  27 Agustus 2013  −  18:47 WIB

Suswono-Gita kompak salahkan rupiah dan cuaca

Ilustrasi/Ist

Sindonews.com - Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memiliki dua alasan yang sama mengenai tingginya harga kedelai saat ini.

Suswono menyebut alasan pertama adalah faktor melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga harga kedelai yang mayoritas impor ikut terkerek naik.

"Sekarang ini kan akibat faktor depresiasi rupiah kan, sehingga harga menjadi di atas. Padahal di Permendag kan diatur Rp7.450 per kg untuk produksi tahu tempe," ujar Suswono di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Sedangkan Gita Wirjawan menyebut fluktuasi harga kedelai nasional masih tergantung kepada nilai tukar, pasalnya mayoritas kebutuhan kedelai nasional masih diisi dari importasi. "Harga kedelai masih tergantung nilai tukar, karena mayoritas kebutuhan nasional masih diisi dari importasi," kata Gita di tempat yang sama.

Sementara alasan kedua yaitu cuaca yang dikeluhkan kedua Menteri tersebut. Suswono menyebut musim kemarau basah membuat petani enggan menanam kedelai dan memilih menanam padi.

"Dengan kemarau ini ternyata hujan masih cukup tinggi curahnya. Ini yang kemudian membuat petani kedelai trade off pindah sebagian menanam padi," ungkap Suswono.

Alasan cuaca juga menjadi alasan mahalnya harga kedelai menurut Gita. Namun alih-alih menyalahkan kondisi cuaca dalam negeri, Gita melihat kondisi cuaca di negara asal impor mayoritas kedelai yaitu AS sedang tidak menentu. "Ada anomali cuaca yang sedang terjadi di AS," tukas Gita.

Tetapi Gita cukup yakin mengenai pasokan kedelai yang lebih dari cukup, tetapi memang dua faktor ini cukup menjadi alasan naiknya harga kedelai.

"Kekhawatiran kawan-kawan Kopti mengenai ada tidaknya pasokan ini sangat bisa dijawab. Pasokan ada dan sangat cukup, tinggal harganya saja," pungkas Gita.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions