Laju pertumbuhan ekonomi Depok capai 7%
Marieska Harya Virdhani
Sabtu, 31 Agustus 2013 − 19:53 WIB
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengungkapkan tingkat pertumbuhan penduduk di Depok setiap tahun mencapai 4,2 persen. Angka tersebut diklaim sebagai yang tertinggi kedua di Indonesia.
Di kota jasa dan niaga ini, bahkan laju pertumbuhan ekonomi mencapai lebih dari 7 persen. Karena itu, Nur Mahmudi mendorong para investor yang ingin berinvestasi di Depok untuk jeli melihat peluang.
"Laju pertumbuhan ekonomi di Depok 7 sekian persen, di tengah-tengah laju Indonesia menurun. Kami meminta para investor jeli, dan meningkatkan kewibawaan. Jangan justru makin menggencet orang. Mampu mengajak masyarakat berkembang dan tumbuh," ujarnya saat meresmikan Hotel Santika dan Apartemen Margonda Residence III, Depok, Sabtu (31/8/2013).
Di tengah tingkat kemiskinan nasional di atas 8 persen, lanjut Nur Mahmudi, justru kemiskinan di Depok hanya sekitar 2 persen. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Depok, orang miskin di wilayahnya memiliki pengeluaran Rp400 ribu per bulan.
"Itu baru miskin. Buying power masyarakat Depok tinggi. Cenderung boros, bahkan kenaikan harga margin 17 persen masih laku di Depok. Saya berharap kalau jualan jangan mahal-mahal dong. Jangan makin diakal-akalin. Ini pesan moral semoga Depok makin berwibawa," tandasnya.
Diketahui, PDRB Depok pada 2012 sudah mencapai Rp20 triliun. Sementara APBD Depok mencapai Rp 1,8 triliun.
(
dmd)