Jumat, 23 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Potensi penguatan IHSG terhalang profit taking

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
TypePad Has the Tools

Looking for a premiere blogging service? Start your blog today on TypePad.
From our sponsors
Potensi penguatan IHSG terhalang profit taking
Aug 23rd 2013, 01:16

Potensi penguatan IHSG terhalang profit taking

Dana Aditiasari

Jum'at,  23 Agustus 2013  −  08:16 WIB

Potensi penguatan IHSG terhalang <i>profit taking</i>

Ilustrasi

Sindonews.com - Aksi ambil untung (profit taking) diperkiraan kembali terjadi imbas dari melemahnya pasar saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa serta diikuti oleh pasar saham Asia yang masih melanjutkan laju negatifnya membuat IHSG ikut terpengaruh melemah. Bahkan masih longsornya nilai tukar rupiah juga membuat pelaku pasar kembali menjauh.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada meperkirakan, IHSG akan berada pada support 4.060-4.122 dan resistance 4.215-4.225.

Berpola menyerupai double lower spinning di bawah lower bollinger bands (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba upreversal dari bawah area oversold.

"Gagal bertahannya IHSG di zona hijau membawa posisinya ke target support kami (4.132-4.205). Penguatan di tengah tren pelemahan memang acapkali dimanfaatkan untuk profit taking sesaat," kata Reza, Jumat (23/8/2013).

Dengan adanya pergerakan positif jelang akhir sesi Kamis (22/8/2013) diharapkan bisa berlanjut pada sesi Jumat (23/8/2013). Minimal jika pelemahan masih ada, diharapkan bisa mulai terbatas.

Dari dalam negeri, meski terdapat pemberitaan adanya imbauan kepada BUMN untuk melakukan buyback sahamnya, ternyata belum cukup ampuh menahan aksi jual.

Karena, di sisi lain adanya komentar Presiden SBY bahwa berat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, sehingga harapan untuk melanjutkan rebound kembali terhalangi.

Sepanjang perdagangan Kamis kemarin, IHSG menyentuh level 4.192,18 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.107,65 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4.171,41.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Aksi jual masih berlanjut pada hampir seluruh bursa saham Asia meskipun sudah mulai berkurang. Pelemahan lanjutan terjadi setelah pelaku pasar merespon hasil sementara pertemuan FOMC yang mengindikasikan pengurangan stimulus pada September 2013.

Di sisi lain, adanya rilis kenaikan  HSBC Manufacturing PMI sempat direspon negatif meski tertutupi oleh sentimen dari The Fed dan membuat HSI mampu rebound tipis. Di sisi lain, positifnya rilis tersebut juga sempat membuat saham-saham komoditas bergerak menghijau.

(rna)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions