Jumat, 23 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Sistem kuota impor segera diganti mekanisme tarif

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Make fitness a way of life

Sign up at a 24 Hour Fitness near you for a 7 day free trial. Join a class and find a community!
From our sponsors
Sistem kuota impor segera diganti mekanisme tarif
Aug 23rd 2013, 10:00

Bahan pangan

Sistem kuota impor segera diganti mekanisme tarif

Ameidyo Daud

Jum'at,  23 Agustus 2013  −  17:00 WIB

Sistem kuota impor segera diganti mekanisme tarif

Ilustrasi/Ist

Sindonews.com - Menteri Keuangan M Chatib Basri mmengungkapkan, kuota impor pangan segera dihapuskan dan diganti dengan mekanisme harga atau tarif.

Alasanya, karena rumitnya tata niaga pangan dan impor telah membuat kenaikan harga pangan yang cukup signifikan dan menimbulkan inflasi sehingga Surat Utang Negara dan Bond (obligasi) pemerintah yang diperdagangkan menjadi tidak menarik.

Tetapi Chatib menegaskan penetapan mekanisme harga terhadap impor bahan pangan ini merupakan bentuk proteksi pemerintah terhadap petani lokal.

"Kenapa harga daging dan hortikultura selama ini naik tinggi? Karena impornya berupa tata niaga. Yang kita buat hari ini adalah tata niaga dalam bentuk kuota dihapuskan, dirubah menjadi mekanisme harga," ujar Chatib di kantornya, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Dia menyebut penetapan mekanisme tarif dan harga tersebut akan mengacu kepada harga komoditas di pasaran lokal sehingga tidak akan memberatkan petani.

"Kan ini bukan enggak ada proteksi, perlindungan kuota tuh kebutuhan dalam negeri misalnya 1.000 izin kuota yang diberikan 200, sedangkan perlindungan tarif kebutuhan 1.000 masuk semua tapi tarif tinggi. Jadi ada perlindungan proteksinya terhadap barang lokal, karena ada varietas harga," jelas Chatib.

Dia mengungkapkan, ide ini datang dari dua Menteri teknis dalam bidang perdagangan dan hortikultura yaitu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Pertanian Suswono.

"Ide ini datang dari pak Gita dan pak Suswono dan ini bukan liberalisasi. Berapa perlindungannya tanya mereka, tetapi jelas restriksi impor akan lebih less," pungkas Chatib.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions