Rabu, 22 Mei 2013

Home » KOMPAS.com - Bisnis Keuangan: Pengamat: Wajar, BI Minta Azas Resiprokal ke Singapura

,
KOMPAS.com - Bisnis Keuangan
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Pengamat: Wajar, BI Minta Azas Resiprokal ke Singapura
May 22nd 2013, 04:02

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat perbankan Tony Prasetyantono menilai wajar permintaan Bank Indonesia (BI) kepada bank sentral negara lain untuk membuka azas resiprokal perbankan. Sebab, selama ini bank sentral negara lain menutup keinginan bank nasional untuk membuka cabang di sana.

"Saya kira (BI) wajar meminta resiprokal (dengan bank sentral negara lain)," kata Tony saat ditemui di kantor BI Jakarta, Selasa malam (21/5/2013).

Tony menambahkan, jumlah perbankan di Singapura hanya sekitar 10 bank. Sebab bank sentral Singapura juga membatasi jumlah bank yang beroperasi di sana. Apalagi dengan jumlah penduduk hanya sekitar 5 juta jiwa maka jumlah bank tersebut sudah dinilai cukup.

Di sisi lain, Indonesia memiliki penduduk sekitar 240 juta jiwa dengan penetrasi akses masyarakat ke perbankan masih rendah, masih sekitar 24 persen. Sehingga, potensi untuk meraup keuntungan bagi bank di tanah air atau bahkan bank asing justru semakin besar di Indonesia.

"Memang Singapura cenderung protektif dalam hal ini, tapi kita malah cenderung terbuka," katanya.

Namun karena lokasi Singapura merupakan lokasi strategis, perbankan Indonesia masih memiliki peluang untuk membuka kantor cabang di sana. Selama ini, perbankan Indonesia hanya boleh berbisnis remitansi, khususnya bagi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sana.

"Tapi nanti bisa menggarap bisnis ekspor impor, khususnya dari pedagang atau pengusaha Indonesia di sana. Kebanyakan pengusaha kan menyimpan uang di Singapura, jadi nanti lebih baik menyimpan uang di bank nasional di Singapura," jelasnya.

Di sisi lain, bank nasional yang ingin membuka kantor cabang di Singapura atau negara lain, hal ini tentu saja akan menjadi nilai tambah bagi perbankannya sendiri. "Minimal akan punya positioning yang baik di mata investor," tambahnya.

Editor :

Erlangga Djumena

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions