Jumat, 23 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Petani diminta sisihkan 20% hasil panen untuk bibit

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Shop Adidas

Run better, look better, feel better with running gear favorites at Adidas. Find select styles up to 40% off today.
From our sponsors
Petani diminta sisihkan 20% hasil panen untuk bibit
Aug 23rd 2013, 07:51

Bibit bawang merah langka

Petani diminta sisihkan 20% hasil panen untuk bibit

Akrom Hazami

Jum'at,  23 Agustus 2013  −  14:51 WIB

Petani diminta sisihkan 20% hasil panen untuk bibit

ilustrasi/ist

Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) mengaku telah meminta petani bawang merah agar menyisihkan hasil panennya sebesar 20 persen untuk dijadikan bibit.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Brebes, Budiharso mengatakan, persoalan bibit bawang yang langka ini berseberangan dengan kebiasaan petani bawang di Brebes.

Menurutnya, petani bawang sejak dulu sampai sekarang selalu menyediakan bibitnya sendiri. "Itu kebiasaan petani daerah Brebes," kata dia di Brebes, Jumat (23/8/2013).

Mendengar petani bawang merah di Brebes kesulitan bawang, Budiharso mengaku heran. Dia menduga hal itu terjadi karena petani bawang menjual seluruh hasil panen tanpa menyisihkan sebagian hasil untuk bibit. "Lain kali jangan terpengaruh bawang konsumsi harganya mahal," ujarnya.

Karena itu, pemerintah meminta agar petani bawang di daerah tersebut selalu menyisihkan hasil panennya untuk dijadikan bibit. "Sediakan hasil panen 20 persen untuk bibit," tegasnya.

Adanya petani bawang merah yang kesulitan bibit dan minta pemerintah menyediakan bibit, Budiharso berpendapat, dari pengalaman yang ada bibit yang disediakan cenderung tidak cocok dengan kondisi tanah petani bersangkutan.

"Banyak bibit yang tidak cocok dengan tanah masing-masing. Akan lebih baik jika bibit memang dari hasil panen petani. Lebih cocok dengan tanahnya," terang dia.

Karena itu, pihaknya meminta petani untuk mengantisipasi penyediaan bibi pada musim tanam mendatang yang jatuh pada Oktober-November 2013. "Pada Agustus-September, diperkirakan hasil panen melimpah. Jangan lupa untuk menyisihkan hasil panen untuk bibit," pungkas Budiharso.

(izz)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions