Rabu, 22 Mei 2013

Home » BeritaSatu - Ekonomi: Pertumbuhan Industri Manufaktur Dikoreksi

,
BeritaSatu - Ekonomi
// via fulltextrssfeed.com
Pertumbuhan Industri Manufaktur Dikoreksi
May 22nd 2013, 05:10

Jakarta --Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengungkapkan, pemerintah terpaksa mengoreksi target pertumbuhan industri manufaktur tahun 2013 dari 7,1 4 persen menjadi 6,5 persen akibat sejumlah kendala seperti infrastruktur dan koordinasi kebijakan.

Dia menjelaskan, hal itu berdasarkan pertimbangan para menteri ekonomi. Menyusul, sejumlah kendala yang melanda sektor manufaktur nasional. Termasuk, sejumlah kebijakan dan regulasi pemerintah yang menekan pertumbuhan manufaktur.

"Pertumbuhan industri manufaktur tahun ini dikoreksi. Saya sebenarnya masih optimistis. Tapi, menteri-menteri ekonomi lainnya memiliki pertimbangan dan perhitungan sendiri. Kalau optimisme saya, tahun ini seharusnya masih bisa tumbuh setidaknya 6,5%," kata Hidayat usia membuka Raker Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) tahun 2013 di Jakarta, Rabu (22/5).

Seperti diketahui, pada awal tahun, Menperin Hidayat menargetkan, pertumbuhan industri manufaktur tahun 2013 dibidik mencapai 7,14%. Pada triwulan I tahun 2013, sektor tersebut tumbuh 6,9%.

Sebelumnya, Menperin optimistis, industri manufaktur nasional akan tumbuh 9% pada triwulan II tahun 2013. Menyusul realisasi peningkatan produksi industri manufaktur pada triwulan I 2013. Serta, rencana peningkatan produksi industri manufaktur pada triwulan II 2013 mengantisipasi lonjakan permintaan pada masa Puasa dan Lebaran pada triwulan III 2013.

"Saat ini, kami masih berkoordinasi. Ada beberapa kendala, menyangkut regulasi, tingkat efisiensi industri, tingkat suku bunga, termasuk kebijakan soal UMP. Ini merupakan sebagian faktor yang menjadi faktor pertimbangan," kata Hidayat.

Ketidakpastian mengenai kebijakan harga BBM juga menjadi salah satu penyebab kekhawatiran pertumbuhan manufaktur nasional.

Di sisi lain, Hidayat mengaku tetap optimistis. Menyusul, kondisi global yang memberi pengaruh.

"Saya masih optimistis, karena banyak investasi yang tetap direalisasi. Seperti, investasi dari Jepang. Tapi, menteri ekonomi lain ada perhitungan lain," kata Hidayat. (eme)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions