Senin, 28 Oktober 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Harga minyak dunia semakin melebar

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Harga minyak dunia semakin melebar
Oct 28th 2013, 13:50

Harga minyak dunia semakin melebar

Senin,  28 Oktober 2013  −  20:50 WIB

Harga minyak dunia semakin melebar

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini melebar jauh. Menurut analis, minyak mentah New York tertekan oleh peningkatan stok minyak mentah AS, sedangkan Brent didukung kekhawatiran gangguan pasokan di Timur Tengah.

Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 38 sen menjadi USD97,47 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 73 sen menjadi USD107,66 per barel dalam transaksi sore di London. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan Jumat (25/10/2013).

Tan Chee Tat, analis investasi Phillip Futures, Singapura mengatakan, harga minyak AS terbebani oleh lonjakan stok di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk (minyak) berjangka WTI.

"Ketidakpastian aksi protes belum sepenuhnya diselesaikan. Kemungkinan pengetatan di Libya akan mendukung menjaga harga minyak mentah Brent," ujar Tan, seperti dilansir dari AFP, Senin (28/10/2013).

Seperti diketahui, ekspor minyak Libya telah merosot lebih dari 70 persen setelah pengunjuk rasa, termasuk polisi dan penjaga perbatasan, baru-baru ini memaksa menutup terminal guna menuntut pembayaran.

Sementara Analis Commerzbank, Carsten Fritsch menilai setiap kenaikan lebih lanjut pada stok minyak mentah AS cenderung menempatkan tekanan baru terhadap harga komoditas untuk setiap pekannya.

"Di sisi lain, survei produksi OPEC mungkin untuk menunjukkan bahwa hasil minyak di Libya pada Oktober kurang signifikan. Ini memberikan dukungan terhadap harga Brent, karena minyak Libya dan minyak Brent memiliki karakteristik yang mirip,"  ujar Fritsch.

"Dengan demikian banyak petunjuk, bahwa kita akan melihat pelebaran baru dari perbedaan harga antara Brent dan WTI," jelasnya.

(dmd)
Sindonews Apps : Sindonews Android Apps

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions