Pertamina jamin stok BBM aman selama Lebaran
Nanang Wijayanto
Minggu, 28 Juli 2013 − 12:00 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - PT Pertamina (persero) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Lebaran tahun ini dipastikan aman.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan menuturkan, Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok serta mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM maupun elpiji dengan baik.
Hal itu, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. "Saya minta selama arus mudik dan Sabtu-Minggu arus balik tidak ada yang cuti. Pelayanan harus baik dari tahun kemarin," kata dia dalam acara Saur On The Road, di SPBU Coco Pertamina, JL Pramuka Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Safari Ramadan yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh manajemen Pertamina. Dalam kegiatan ini direksi dan jajajaran komisaris Pertamina berkesempatan melihat langsung kesiapan pengamanan pasokan BBM dan elpiji untuk masyarakat sekaligus bersantap sahur bersama awak operasional pendistribusian BBM dan elpiji, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keadaan stok BBM maupun elpiji selama Lebaran. Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk memantau ketersediaan BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat.
"Posko kita sudah beroperasi sejak 24 Juli sampai 24 Agustus, untuk terminal BBM akan beroprasi 24 jam mulai H-10 sampai H+10 jadi stok BBM cukup dan elpiji juga cukup. Silakan mudik dengan tenang," tuturnya.
Data Pertamina menyebutkan, pemakaian BBM dan elpiji saat Ramadan hingga Lebaran ditargetkan mengalami kenaikan. Besaran masing-masing kenaikan untuk premium sebesar 14 persen dari rata-rata harian normal 80.926 kiloliter (kl) naik menjadi 91.830 kl.
Sedangkan untuk avtur naik 8,6 persen dari rata-rata harian normal 10.619 kl menjadi 11.536 kl. Adapun untuk elpiji naik 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton (MT) naik menjadi 18.781 MT.
"Sedangkan stok premium kita jaga pada level 18 hari. Solar 22 hari karena ditargetkan justru turun dan elpiji 15 hari. Kita jaga sampai Lebaran selesai bahkan kita jaga sampai APEC berlangsung," jelas Hanung.
General Manager Fuel Retail Marketing Pertamina Region 3, Hasto Wibowo menambahkan, pengamanan stok BBM di seluruh terminal BBM dilakukan melalui sistem informasi management supply and distribution.
(
izz)