Pengusaha rental mobil di Solo panen rezeki
Abdul Alim
Minggu, 28 Juli 2013 − 16:09 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Para pegusaha rental mobil di Solo, Jawa Tengah (Jateng) mengaku pesanan sewa mobil naik sekitar 50 persen selama dua pekan menjelang Lebaran di Kota Solo.
Iklim kondusif ini dimanfaatkan para pengusaha rental mobil dengan memasang paket sewa di peak season. Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Solo (Aremso), Agus Mardiwidada mengatakan, gejala peningkatan transaksi pemesanan sewa mobil di Eks-karisidenan Surakarta telah dirasakan sejak awal Juli 2013.
Menurutnya, setiap perusahaan persewaan mobil yang menjadi anggota Aremso mampu melayani minimal 10-30 unit per hari. Secara umum, porsi peningkatannya sekitar 50 persen menjadi 300 unit per bulan. Pada bulan lalu, tren positif mulai terlihat dengan peningkatan menyentuh 100 unit.
"Dan jika dihitung-hitung, pada bulan ini rata-rata transasksi orderannya naik hingga 50 persen dari kondisi bulan sebelumnya," kata Agus, Minggu (28/7/2013).
Dia mengatakan, banyak faktor selain momentum Lebaran yang menyebabkan rentalan mobil laris manis. Salah satunya banyak event bertepatan Lebaran seperti perkawinan.
Tren positif ini juga berimbas pada transaksi penjualan ban mobil di Solo yang ikut terdongkrak naik sekitar 40 persen jika dibandingkan bulan lalu. Peningkatan transaksi pesanan mobil rental di wilayah Solo diprediksi mencapai puncaknya atau peak season mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Agus mengatakan, dalam kurun waktu tersebut, pesanan bisa penuh dari konsumen dalam kota maupun luar Kota Solo. Di sini mayoritas mobil rentalan adalah jenis penumpang.
"Biasanya, saat memasuki H-7 sudah full booking semua. Rata-rata perusahaan pasti berlomba berupaya mengeluarkan semua stok mobilnya untuk disewakan bagi pemudik Lebaran. Kami kira jika hal ini terjadi, maka ada peningkatan transaksi sebesar 10 persen dari tahun lalu pada bulan yang sama," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, klien rental mobil mayoritas asal Jakarta dan Bandung yang ingin berkegiatan santai di wilayah eks-karisidenan Surakarta.
(
izz)
