Rabu, 31 Juli 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Biaya meningkat, laba bersih Holcim tergerus 7,5%

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Biaya meningkat, laba bersih Holcim tergerus 7,5%
Jul 31st 2013, 07:54

Semester I/2013

Biaya meningkat, laba bersih Holcim tergerus 7,5%

Dana Aditiasari

Rabu,  31 Juli 2013  −  14:54 WIB

Biaya meningkat, laba bersih Holcim tergerus 7,5%

Ilustrasi

Sindonews.com - PT Holcim Indonesia Tbl (SMCB) pada semester I/2013 mencatat penurunan laba bersih sekitar 7,5 persen menjadi Rp467 miliar dari periode yang sama 2012 sebesar Rp505 miliar.

Presiden Direktur SMCB, Eamon Ginley mengatakan bahwa turunnya laba bersih tersebut akibat meningkatnya biaya distribusi, penjualan dan administrasi serta biaya keuangan. "Biaya ini memberi dampak terhadap keuntungan jangka pendek," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Kendati demikian, perseroan pada periode tersebut membukukan kenaikan pendapatan sebesar 7 persen menjadi Rp4,48 triluun dari semester I/2012 senilai Rp4,19 triliun. Selain itu, marjin laba kotor naik dari 33 persen menjadi 35 persen sebagai hasil program efisiensi energi.

Menurut dia, perbaikan dalam proses kerja dan inisiatif penghematan energi seiring dengan pengggunaan batu bara kalori rendah telah memberi kontribusi positif terhadap kinerja perseroan.

Sementara itu, Ginley menjelaskan, perseroan saat ini bekerja di tengah kondisi pasokan pasar yang lebih rendah.

"Namun, kami perkirakan kondisi ini bersifat sementara di tengah pertumbuhan permintaan semen yang konsisten dalam jangka menengah dan panjang karena ekonomi Indonesia terus berkembang dan investasi pemerintah maupun swasta di bidang infrastruktur dan perumahan yang terus berlanjut," tutur dia.

Karena itu, untuk menjawab tantangan pasar yang dinamis, perseroan akan fokus pada strateginya dengan memaksimalkan pendapatan melalui kualitas produk dan pelayanan pengiriman melalui saluran distribusi dan mitra kerjanya. Selain itu, efisiensi pada proses produksi dengan melakukan daur ulang maupun penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif.

Adapun, pabrik baru perseroan di Tuban, Jawa Timur diharapkan bisa memberikan keuntungan kepada perusahaan dengan biaya distribusi untuk pasar utama di Jawa Timur menjadi lebih efisien.

"Sekaligus menjamin kelancaran pasokan dan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan," ujar Ginley.

Pabrik Tuban 1 akan memperoduksi 1,7 juta ton semen per tahun dan akan mulai beroperasi sesuai jadwal yang direncanakan, yakni setelah Lebaran. Sedangkan penggilingan semennya akan mulai beroperasi pada bulan ini.

(rna)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions