Senin, 29 Juli 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: IMF perkirakan pertumbuhan AS Q2 melambat

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
IMF perkirakan pertumbuhan AS Q2 melambat
Jul 29th 2013, 09:12

IMF perkirakan pertumbuhan AS Q2 melambat

Dani Mohammad Dahwilani

Senin,  29 Juli 2013  −  16:12 WIB

IMF perkirakan pertumbuhan AS Q2 melambat

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal kedua (Q2) 2013 akan tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan.

"Indikator terbaru menunjukkan perlambatan dalam kegiatan ekonomi lebih tajam dari yang diharapkan. Ini mencerminkan kelemahan dalam akumulasi persediaan, ekspor bersih serta pertumbuhan konsumsi swasta, seperti data penjualan ritel pada Juni," kata para ahli IMF dalam laporannya yang dikeluarkan setelah konsultasi tahunan dengan para pejabat Amerika, seperti dilansir dari I Africa, Senin (29/7/2013).

Berkurangnya pengeluaran konsumen menimbulkan hambatan pada kenaikan pertumbuhan, seperti bahan bakar sekitar 2/3 dari kegiatan ekonomi terbesar di dunia itu.

Pemerintah AS akan merilis perkiraan pertama pertumbuhan domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua, Rabu (31/7/2013) waktu setempat.

Pertumbuhan PDB pada kuartal pertama di tingkat tahunan hangat 1,8 persen karena ekonomi masih berjuang pulih dari resesi besar yang berakhir empat tahun lalu.

IMF menegaskan kembali peringatannya, bahwa risiko penurunan mendominasi, menunjuk kenaikan pajak gaji pada Januari dan pemotongan tajam anggaran belanja yang dimulai pada Maret, yang memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Dewan direksi IMF umumnya sependapat pengurangan defisit fiskal 2013 terlalu cepat, dan pemotongan belanja otomatis tidak hanya mengurangi pertumbuhan dalam jangka pendek, tapi juga menurunkan potensi pertumbuhan jangka menengah.

Pengetatan fiskal AS diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan landai sebesar 1,7 persen pada tahun ini, dan pertumbuhan pada 2014 akan berada di angka 2,7 persen.

Sementara Federal Reserve AS memiliki pandangan jelas dari lintasan ekonomi. Bank sentral memperkirakan pertumbuhan 2013 antara 2,3-2,6 persen, yang akan mempercepat 3,0-3,5 persen pada 2014.

IMF mengatakan, kebijakan Fed yang sangat akomodatif tepat mengingat pertumbuhan kendur dan ekspektasi inflasi jinak. Di mana Fed telah mengisyaratkan mulai mengurangi program pembelian obligasi USD85 miliar dalam beberapa bulan mendatang, jika perekonomian terus membaik.

(dmd)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions