Antispasi gangguan banjir
Erajaya akan bangun lima gudang
Dana Aditiasari
Rabu, 31 Juli 2013 − 16:08 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Mengantisipasi terjadinya gangguan distribusi seperti yang terjadi akibat banjir besar pada awal tahun lalu, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berencana melakukan desentralisasi warehouse (pergudangan) dengan mencadangkan dana sekitar Rp50-100 miliar.
Direktur Marketing dan Komunikasi ERAA, Djatmiko Wardoyo mengatakan, setidaknya ada lima titik lokasi yang sedang dijajaki peseroan untuk membangun warehouse tersebut dengan nilai investasi per unitnya sekitar Rp10-20 miliar.
"Medan, Palembang, Jawa Tengah, Surabaya dan Makasar ada lima tambahan gudang untuk mendukung operasional DC (distributiron center)," ujar Djatmiko di Capital Building, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Dirinya menambahkan, dana tersebut di luar dana belanja modal (capital expenditure/capex), dan akan dipenuhi dari dana internal perseroan.
"Capex kita Rp100 miliar tapi capex ini di luar warehouse. Untuk lokasi sekitar Rp10 sampai Rp20 miliar. Akan kita penuhi dari internal cost. Itu kan angkanya tidak terlalu besar," sambung dia.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, untuk proses pengadaan pergudangan pada lima titik lokasi tersebut, ditargetkan dapat rampung seluruhnya hanya dalam dua tahun atau pada 2015 mendatang.
"Estimasi kita dua tahun ini sudah selesai. Pokoknya sebelum banjir empat tahunan datang, proses sudah selesai," tutup dia.
(
rna)
