TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar hari ini diramalkan masih terkena imbas pernyataan calon presiden Prabowo Subianto kemarin. Menurut analis dari PT Monex Investindo Futures, Daru Wibisono, rupiah diperkirakan tetap terkoreksi. "Secara teknikal, rupiah memang masih bergerak pada level 11.560-11.660 per dolar," ujar Daru ketika dihubungi kemarin, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca juga: Rupiah Keok Terpukul Efek Prabowo)
Mata uang rupiah berbalik melemah sesaat setelah calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataannya yang menolak pelaksanaan pemilihan presiden. Pernyataan yang dianggap semakin memunculkan suasana ketidakpastian tersebut diucapkan Prabowo dua jam sebelum pengumuman hasil rekapitulasi suara pilpres tingkat nasional. (Baca juga: Rupiah Kembali Ke Level Rp 11.700-an)
Walhasil, pada perdagangan kemarin, laju nilai tukar rupiah yang sempat menguat ke level 11.516,3 per dolar Amerika berbalik arah. Rupiah akhirnya melemah 34,3 poin (0,30 persen) ke level 11.606,3.
Menurut Daru, di tengah optimisme investor akan kehadiran presiden baru, pernyataan Prabowo menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. Pelaku pasar yang khawatir hal tersebut akan memunculkan ketidakpastian baru akhirnya yang cenderung melepaskan sementara aset-aset rupiah yang tengah dimiliki. "Investor menanggapi negatif pernyataan Prabowo," tuturnya.
MEGEL JEKSON
Berita Terpopuler
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Pengumuman Pilpres, Jalan Imam Bonjol Ditutup
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Kasus Obor Rakyat Dibawa ke Ranah Pidana
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.