Iqbal Musyaffa - 31 Juli 2014 16:10 wib

Laba PLN melonjak karena selisih kurs -- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Metrotvnews.com, Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membukukan laba bersih sebesar Rp12,35 triliun atau meningkat 159% di semester pertama 2014.
Peningkatan laba PLN berasal dari meningkatnya laba usaha sebesar 6,7% untuk penjualan tenaga listrik. Selain itu, laba tersebut juga diperoleh dari selisih kurs akibat penguatan rupiah.
Manajer Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto mengatakan pendapatan PLN secara umum berasal dari penjualan dan subsidi.
"Subsidi plus margin Public Service Obligation (PSO) pemerintah dibukukan sebagai pendapatan usaha dalam laporan keuangan PLN," ujarnya, ketika dihubungi, Kamis (31/7/2014).
Pemberian margin tersebut, menurut Bambang, agar PLN tidak mendapatkan rapor merah pendapatan laba, sehingga bisa leluasa mencari dana untuk investasi.
"PLN ditugasi memperluas jaringan, meningkatkan elektrifikasi daerah yang belum mendapat listrik," tambah dia.
Sementara itu, terkait keluhan masyarakat akan pelayanan listrik yang masih sering terjadi pemadaman, menurut Bambang merupakan hal yang wajar.
"Sebenarnya ada laba atau tidak, naik atau tidaknya tarif listrik, kita komitmen untuk terus meningkatkan layanan dengan mengurangi frekuensi padam, seperti dengan merehabilitasi jaringan listrik tua," tegas dia.
Bambang juga tidak menyalahkan persepsi masyarakat yang menilai laba yang dibukukan PLN tidak sesuai dengan layanan yang diterima masyarakat.
"Persepsi seperti itu tidak salah. Sebenarnya kita fokusnya bukan ke laba, meskipun kita korporat. Concern manajemen itu justru untuk menekan biaya operasi untuk mengurangi beban subsidi pemerintah," tutupnya.
(Ahl)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.