Rabu, 28 Mei 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Setor Rp 290 Miliar ke Negara, Newmont Numpang Smelter Freeport?

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Great rates not enough?

OptionsHouse is a cutting-edge platform with award-winning technology. Even with our professional tools, you'll still pay great rates.
From our sponsors
Setor Rp 290 Miliar ke Negara, Newmont Numpang Smelter Freeport?
May 28th 2014, 15:35, by Achmad Dwi Afriyadi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung alias CT menyatakan PT Newmont Nusa Tenggara akan menyetor uang jaminan sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 290,81 miliar (asumsi kurs Rp 11.632 per dolar Amerika Serikat) terkait komitmennya membangun smelter. Namun perusahaan tambang ini akan memanfaatkan smelter milik PT Freeport Indonesia.

Seperti diketahui, Freeport Indonesia berencana membangun pabrik pemurnian di Gresik, Jawa Timur senilai US$ 2,3 miliar. Kapasitas konsentrat yang akan dihasilkan dari pabrik ini sebanyak 1,6 juta ton per tahun.

"Newmont telah melakukan kerjasama dengan Freeport untuk membangun dan memanfaatkan smelter bersama. Jadi nggak nebeng, tapi kerjasama," ucap CT usai Rakor Pembahasan Minerba di kantornya, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Dia menyebut, hanya ada satu smelter yang akan digarap Freeport dan Newmont. Artinya, masih ada kelonggaran smelter berkapasitas konsentrat 1,6 juta ton per tahun milik Freeport yang bisa dimanfaatkan Newmont.

"Smelter yang dibangun satu unit bukan dua. Di smelter itu, ada kelonggaran yang bisa dimanfaatkan Newmont. Perjanjiannya diserahkan ke kedua perusahaan itu secara business to business sesuai hukum Indonesia dan tidak bisa dibatalkan pihak manapun," jelasnya.

Dalam kerjasama ini, kata CT, Newmont wajib menyetorkan uang jaminan kepada negara sebesar US$ 25 juta. Jumlah ini tentu berbanding jauh dengan deposit yang akan diberikan Freeport yakni sebesar US$ 115 juta karena kapasitas berbeda dan disesuaikan dari produksi masing-masing perusahaan tambang.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menambahkan, uang jaminan terpaksa menjadi penerimaan negara apabila keduanya batak membangun smelter.

"Nanti ada tim yang mengawasi. Tapi kalau lihat niat mereka akan bangun (smelter) kok karena mereka sudah tahu kegunaannya atau manfaatnya untuk mereka," tandas Jero. (Fik/Ahm)

(Achmad Dwi Afriyadi) ;

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions