Ilustrasi. (Foto: Reuters) JAKARTA - Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengungkapkan, perusahaan ponsel raksasa Samsung memilih berinvestasi di Vietnam lantaran besaran insentif yang diberikan negara tersebut.
Meskipun begitu, dia menuturkan, keunggulan pasar dan keberlanjutan ekonomi nasional yang dimiliki Indonesia sebenarnya menjadi pertimbangan penting bagi para investor. Dia menegaskan, besaran insentif antara Indonesia dan Vietnam sulit untuk dibandingkan untuk menemukan alasan pilihan Samsung untuk membangun pabrik perakitannya.
"Di Vietnam dari segi besaran pertumbuhan dan keberlanjutan nggak mudah sekarang tapi di lain pihak insentif fiskal memberi hal-hal yang kita sulit disamakan secara persis," tutur Mahendra ketika ditemui di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/5/2014).
Mahendra sendiri meyakini, Samsung yang telah memiliki pabrik elektronik di Indonesia nantinya akan melakukan perluasan investasi. "Tapi yang untuk elektronik akan perbesar terus di sini. Smartphone sudah investasi besar di sana (Vietnam)," imbuhnya.
Menurut dia, keadaan ekonomi global yang terus dikoreksi melambat akan mendorong para investor lebih selektif dalam penentuan investasinya. "Kalau ada pasar yang ekonomi bisa tumbuh tinggi dalam jangka panjang jelas itu suatu hal yang unik dan nampaknya ke depan akan mencolok," tukasnya. (wdi)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.