TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, Franky Sibarani, mengatakan bahwa industri cokelat lokal saat ini berpeluang menguasai pasar setelah beredar kasus cokelat Cadbury yang mengandung babi. "Kami sedang memantau keadaan, tapi saya rasa kita berpeluang besar setelah kasus itu," katanya saat dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis, 29 Mei 2014.
Franky juga menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia sangat sentimen dengan halal atau tidaknya suatu produk. Artinya, isu yang menimpa Cadbury ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan bagi produsen cokelat lokal. "Apalagi produk industri cokelat lokal itu sudah biasanya sudah seratus persen halal dan mendapatkan sertifikat MUI, terutama yang memiliki izin usaha. Masyarakat pasti mendapat jaminan dengan kehalalan cokelat lokal," katanya. (Baca: Cadbury Berbabi, Muslim Indonesia Diminta Waspada)
Industri makanan lokal berkembang sangat cepat dalam tiga tahun terakhir, termasuk untuk produk cokelat. Franky menyebutkan, sudah ratusan industri cokelat lokal yang terdaftar dalam asosiasinya. "Hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk berkembang dan menguasai pasar," katanya optimis.
Menurut Franky, kasus Cadbury berbabi yang masuk ke Indonesia disebabkan karena kurangnya pengawasan sehingga yang masuk adalah produk ilegal yang tidak sesuai syarat yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Seharusnya kalau pun mengandung babi, di komposisinya dituliskan dengan jelas bahwa mengandung babi, dan masyarakat tidak tertipu," tuturnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa cokelat Cadbury yang diproduksi di Malaysia mengandung DNA babi. Temuan ini dilansir situs Nikkei Asian Review berdasarkan pemeriksaan berkala atas produk-produk nonhalal oleh Departemen Kesehatan Malaysia. Walaupun sejauh ini belum ada laporan ihwal produk Cadbury berbabi di Indonesia, hal ini tetap meresahkan masyarakat.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.