Senin, 02 September 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: HSBC: PMI China Agustus rebound 50,1 poin

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Make fitness a way of life

Sign up at a 24 Hour Fitness near you for a 7 day free trial. Join a class and find a community!
From our sponsors
HSBC: PMI China Agustus rebound 50,1 poin
Sep 2nd 2013, 05:41

HSBC: PMI China Agustus rebound 50,1 poin

Senin,  2 September 2013  −  12:41 WIB

HSBC: PMI China Agustus <i>rebound</i> 50,1 poin

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - HSBC melaporkan indeks utama aktivitas manufaktur China pada Agustus 2013 rebound menjadi 50,1 poin, sebagai ekspansi pertama sejak April lalu.

Indeks manajer pembelian (PMI) yang disurvei raksasa perbankan Inggris tersebut meningkat dari angka terendah dalam 11 bulan pada Juli sebesar 47,7 poin. Rilis akhir HSBC ini tidak berubah dari pembacaan awal yang diumumkan bulan lalu.

Indeks yang meliputi aktivitas manufaktur di pabrik-pabrik China dan lokakarya tersebut merupakan indikator yang diawasi ketat dari kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sedangkan di atas sinyal ekspansi.

Sementara PMI resmi pemerintah pada Agustus, yang dirilis Biro Statistik Nasional, NBS pada Minggu (1/9/2013) waktu setempat, datang di angka tertinggi dalam 16 bulan sebesar 51,0 poin.

Ekonom HSBC, Qu Hongbin mengatakan, rebound pada Agustus menyarankan bahwa pertumbuhan di sektor ini telah mulai stabil berkat perbaikan moderat pada pesanan baru dan output.

"Hal ini terutama didorong penyaringan awal melalui langkah-langkah stimulus baru dan kegiatan restocking perusahaan. Kami mengharapkan beberapa kejutan pertumbuhan China pada bulan-bulan mendatang," terangnya.

Pihak berwenang sejauh ini enggan memperkenalkan langkah-langkah stimulus besar. Namun, pada akhir Juli mereka telah mengumumkan beberapa langkah untuk mendorong pertumbuhan, seperti mengurangi pajak atas perusahaan-perusahaan kecil dan mendorong pembangunan perkeretaapian.

Seperti diketahui, pertumbuhan China turun dari 7,9 persen pada tiga bulan terakhir tahun lalu, menjadi 7,7 persen pada periode Januari-Maret, dan 7,5 persen pada kuartal kedua.

Pemimpin China mengatakan, mereka bertujuan menggerakkan perekonomian jauh dari ketergantungan pada tiket investasi besar, dan ingin menjadikan permintaan konsumen sebagai mesin pertumbuhan utama.

Pihak berwenang menargetkan pertumbuhan tahun ini sebesar 7,5 persen, sama dengan target tahun lalu. Sebelumnya, ekonomi China sempat menyentuh 10,4 persen pada 2010 dan tumbuh 9,3 persen pada 2011.

(dmd)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions