Metrotvnews.com, Bandung: Tidak ada perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI) pada tahun ini dan tahun depan. Pemerintah berharap dengan tidak adanya perubahan DNI akan lebih banyak industri tumbuh di Indonesia.
"Minimal DNI tetap, tidak ada yang berubah, hanya relaksasi," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Anshari Bukhari di sela kunjungan ke Pameran Produksi Indonesia (PPI) di Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/9).
Semula ada usulan agar industri yang memproduksi barang elektronik yang murah masuk DNI. Strategi pemerintah, kata Anshari, hanya melakukan relaksasi pada DNI seperti yang dilakukan pada industri minuman beralkohol. "Investasi tambahan pada industri minuman beralkohol hanya untuk yang sudah ada di Indonesia, bukan investasi baru," kata Anshari.
Itu pun, lanjut dia, ada sejumlah peraturan yang membatasi, antara lain penambahan produksi sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. DNI merupakan suatu daftar yang mengatur mengenai bidang-bidang usaha yang terbuka untuk penanaman modal dan bidang-bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal. (Ant)
Editor: Wisnu AS