Metrotvnews.com, Jakarta: Laju inflasi pada September 2013 diprediksi berada pada kisaran 0,05 persen atau lebih rendah dari inflasi Agustus yang tercatat sebesar 1,12 persen.
Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina memerkirakan itu. "Inflasi mulai rendah, karena dampak kenaikan harga BBM dan perayaan Lebaran perlahan menghilang," katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin (30/9).
Ayu menjelaskan inflasi rendah tersebut diakibatkan penurunan beberapa harga komoditas makanan dan jasa transportasi pada September dibandingkan dengan harga-harga yang tercantum pada Agustus. "Penurunan harga bawang merah, cabai, ayam dan telur berkontribusi terbesar atas inflasi yang rendah," ujarnya.
Ayu juga memprediksi inflasi secara tahunan (yoy) berada pada angka 8,83 persen atau lebih tinggi dari Agustus yang tercatat sebesar 8,79 persen. Inflasi komponen inti (yoy) September diperkirakan mencapai 4,54 persen dibandingkan dengan Agustus yang tercatat 4,48 persen.
"Inflasi inti bulanan didukung oleh kenaikan harga emas perhiasan global dan pelemahan rupiah. Biaya pendidikan yang lebih tinggi juga berkontribusi pada inflasi inti," katanya. (Ant)
Editor: Wisnu AS