Jumat, 27 September 2013

Home » METRO TV NEWS: SMF dan Bank Nagari Kerjasama Pembiayaan Refinancing KPR

,
METRO TV NEWS
Metrotvnews Indonesia News Video Portal // via fulltextrssfeed.com 
ThinkorSwim Stock Options Trading

Learn stock and options trading strategies from Options Trader Ravi Amin in this online course. Enroll for $299.
From our sponsors
SMF dan Bank Nagari Kerjasama Pembiayaan Refinancing KPR
Sep 27th 2013, 09:49

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) menandatangani kerjasama pendanaan (financing). Untuk aksi korporasi ini, SMF salurkan pinjaman senilai Rp50 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama SMF Raharjo. "Dana ini untuk kerjasama refinancing kredit pemilikan rumah (KPR) senilai Rp50 miliar untuk masa setahun," tutur Raharjo di Jakarta, Jumat (27/9).

Ia mengatakan perseroan berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan pasara pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau.

Dia mengharapkan agar kerjasama ini dapat mendorong peningkatan sumber dana bagi Bank Nagari dalam menjalankan fungsi lembaga keuangan dalam penyaluran kredit khusunya KPR.

Ia menambahkan perseroan telah kerjasama refinancing dengan beberapa bank daerah seperti Bank DKI dan Bank NTB. "Melalui kerjasama dengan Bank Nagari diharapkan akan membuka kesempatan bagi bank-bank daerah lainnya untuk bersinergi dengan SMF dalam meningkatkan pembiayaan perumahan bagi masyarakat," tutur dia.

Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengakui fasilitas pinjaman ini untuk mendorong pertumbuhan kredit terutama di sektor properti. Ia menyebutkan bahwa perseroan menargetkan tumbuh 20% menjadi Rp12,2 triliun.

"KPR diutamakan untuk proyek pemerintah, kita punya keyakinan bahwa pemerintah itu punya cara yang baik untuk sejahterakan masyarkat, kita akan laksanakan program pemerintah," tandasnya.

Ia mengakui bahwa terjadi miss match waktu antara sumber pendanaan dengan penyaluran pembiayaan. KPR bersifat jangka panjang. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) umumnya bertenor pendek.

"Tapi kita ingin memberikan pembiayaan kepada masyarakat," kilahnya. Hingga Agustus 2013, dana pihak ketiga telah mencapai Rp12,8 triliun, tumbuh 20%. Sementara aset mencapai Rp15,9 triliun. (Daniel Wesly Rudolf)


Editor: Irvan Sihombing

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions