Metrotvnews.com, Kuta: Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Oesman Sapta Odang yang berlangsung di Bali menargetkan akan mengambil alih kantor Kadin yang dipimpin Suryo Bambang Sulisto.
"Sampai sekarang Kantor Kadin Pusat masih dikuasai oleh orang-orang yang mengaku masih menduduki kepengurusan yang resmi," ujar salah seorang peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Bali, Sabtu (28/9).
Usulan tersebut langsung disetujui oleh peserta lain. Rencananya, setelah Munas Kadin Indonesia versi Oesman Sapta pada 21 Oktober, Kantor Kadin Pusat akan diambil alih secara paksa.
Ketua Organizing Committee (OC) Rapimnas Kadin kubu Oesman Sapta, Azwir Dainy Tara, mengatakan Rapimnas yang berlangsung di Hotel The Stones Kuta itu diikuti 30 Kadin Daerah (Kadinda) dan 20 asosiasi pengusaha.
"Ini yang terbaik karena Kadin yang ada sudah kami bubarkan," katanya.
Dia menjelaskan, agenda penting Rapimnas adalah menominasikan calon ketua umum menggantikan Suryo Bambang Sulisto yang telah dilengserkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang digelar di Pontianak pada 25-27 April 2013. Agenda Rapimnas lainnya yaitu mengoordinasikan program Kadin ke depan. "Ini juga sangat penting karena peran Kadin saat ini hampir tidak terlihat," ujar Azwir.
Caretaker Ketua Umum Kadin Oesman Sapta Odang mengatakan, Rapimnas merupakan tuntutan daerah karena merasa memilik tanggung jawab tentang pertumbuhan ekonomi. "Daerah saat ini sudah mati suri. Itu sebabnya mereka berkumpul untuk kembali membangkitkan semangat daerah," ungkap pria yang kerap disapa Oso.
Dalam Munaslub Kadin di Pontianak, Kalimantan Barat, pada April 2013 telah menetapkan Oesman Sapta sebagai caretaker Ketua Umum Kadin Indonesia. Munaslub juga meminta Oesman Sapta untuk mempersiapkan Munas VII Kadin paling lambat enam bulan sejak ditetapkan guna membentuk kepengurusan baru.
Adapun Kadin Indonesia yang dipimpin oleh Suryo Bambang Sulisto telah memecat sembilan Ketua Kadin Daerah dan Ketua Dewan Pertimbangan Oesman Sapta Odang. Pemecatan itu diambil atas permintaan 24 Ketua Kadin Daerah menyusul digelarnya Musdalub Kadin Indonesia di Pontianak. (Arnoldus Dhae)
Editor: Henri Salomo Siagian
