Metrotvnews.com, Jakarta: Sudah tidak ada masalah dalam rencana pembelian saham operator air minum PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja milik Astratel pada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ini berarti Astratel sudah sepakat dan bersedia menjual sahamnya sebesar 49 persen pada PT Jakpro, badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov DKI.
"Jadi sudah tidak ada masalah. Pihak Astratel sudah bersedia kok," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok usai menjadi narasumber di PT Astra Internasional dan penandatanganan MoU antara PT Astra Internasional, Dinas Kebersihan, dan Dinas Pendidikan DKI, Jakarta Utara, Senin (30/9).
Meski sudah ada kesepakatan terhadap jual beli saham di antara kedua belah pihak, tapi Ahok belum bisa memastikan waktu eksekusi pembayaran saham tersebut. Pasalnya, Pemprov DKI harus menunjuk appraisal untuk menentukan harga saham. "Secepatnya akan kami bayarkan. Begitu uang turun langsung kami bayar. Tapi untuk penentuan harga, kami akan pakai appraisal," ujarnya.
Menurut dia, kesepakatan tersebut tidak didapatkan dari pertemuan yang resmi, melainkan hanya saat makan siang bersama dengan pimpinan Astratel hari ini. "Tadi kami bertemu dalam acara Astra hari ini. Hanya bisik-bisik kok. Dia (Astratel) sudah oke. Jadi tidak ada masalah PT Jakpro membeli saham Astratel. Begitu juga dengan saham Suez dibeli Pembangunan Jaya. Intinya, kami mau mengambil alih Palyja, biar dikelola Pemprov DKI supaya semakin banyak warga Jakarta bisa mendapat air bersih," ungkapnya. (Selamat Saragih)
Editor: Wisnu AS