Senin, 21 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Pertamina Incar Bahan Baku Elpiji dari Kilang Tangguh

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Did Your Annuity Earn 8%?

46% of American's Die Broke. Don't become a statistic! Make your money work smarter, get your FREE Retirement Kit Today! Click Here Now. Get returns up to 8%!
From our sponsors
Pertamina Incar Bahan Baku Elpiji dari Kilang Tangguh
Jul 21st 2014, 03:25, by Pebrianto Eko Wicaksono

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berharap mendapat bahan baku gas elpiji dari kilang pengolahan gas alam cair (LNG) Tangguh di Papua Barat. Hal itu bertujuan untuk mengurangi impor elpiji yang selama ini dilakukan Pertamina.

Vice President Elpiji dan Gas Product Pertamina, Gigih Wahyu Irianto mengatakan, saat ini sumur gas di Indonesia tidak banyak yang mengandung bahan baku elpiji, hanya sumur gas yang menghasilkan LNG saja yang juga menghasilkan bahan baku elpiji.

"Sumur tidak banyak elpiji, elpiji dedicated LNG, misal di Bontang," kata Gigih di Jakarta seperti ditulis Senin (21/7/2014).

Gigih menambahkan, saat ini Pertamina hanya menyedot bahan baku elpiji dari sumur-sumur gas yang produksinya kecil. Karena itu Pertamina berharap mendapat pasokan bahan baku dari penghasil LNG besar, yaitu Tangguh.

"Kami sudah ada kontrak dengan Bontang dan Tanjung Jabung Conocophilips. LNG bontang menghasilkan elpiji, Tanjung Jabung menghasilkan elpiji setiap ada CNG hasil esktraknya elpiji," tuturnya.

Karena itu, Gigih berharap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menanggapi hal tersebut dan Pertamina sudah melayangkan surat untuk meminta pasokan tersebut.

"Harapan kami SKK Migas mendalami masalah Tangguh, sampai saat ini elpiji belum masuk ke Pertamina," ungkapnya.

Menurut Gigih, dengan memperoleh bahan baku elpiji dari Tangguh maka dapat mengurangi impor dan menghemat ongkos angkut. Dia juga menjamin Pertamina akan membeli bahan baku sesuai dengan harga keekonomian.

"Kami mengurangi impor. Memang harganya ekonomi, tapi transportasi kan mahal kalau impor," pungkasnya. (Pew/Ndw)

(Nurseffi Dwi Wahyuni)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions