Rupiah masih miliki peluang kembali terapresiasi
Dana Aditiasari
Senin, 2 September 2013 − 08:31 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Laju rupiah masih menunjukkan penguatannya. Tampaknya kenaikan BI rate memberikan dampak positif secara psikologis rupiah, sehingga dapat bergerak menguat.
"Diperkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp10.880-Rp10.948 berdasarkan kurs tengah BI," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Senin (2/9/2013).
Akan tetapi, di sisi lain sentimen positif tersebut sedikit terhalangi oleh data penguatan ekonomi Amerika Serikat (AS) pasca dirilis penurunan klaim pengangguran yang disertai dengan peningkatan GDP growth rate QoQ.
"Dengan penguatan data-data tersebut maka ekspektasi pengurangan stimulus kian besar," tandasnya.
Selain itu, pelaku pasar juga sedikit menahan diri jelang penutupan seiring dengan akan dirilisnya inflasi pada awal minggu September.
Lalu, juga ada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia, pada Kamis (12/9) dan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) (19/9).
Pada akhir pekan lalu, rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) berada di level Rp10.924/USD, terapresiasi sebesar 12 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp10.936/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di level Rp11.184/USD. Sedangkan data yahoofinance, mencatat mata uang domestik berada di Rp10.925/USD dengan kisaran Rp10.920/USD.
(
rna)