Asing nett buy Rp9,47 triliun di pasar saham. (Foto: Okezone) JAKARTA - Pelaku pasar bereaksi positif terhadap lancar dan tertibnya penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres). Sepanjang pekan kemarin, asing masih mencatatkan nett buy Rp9,47 triliun melonjak tajam bila dibandingkan pekan sebelumnya yang juga nett buy Rp535,422 miliar.
"Jika dihitung sejak awal tahun (year to date) maka sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat nett buy Rp52,05 triliun atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya Rp42,58 triliun," papar Analis Trust Securities Reza Priyambada, Minggu (13/7/2014).
Meski laju bursa saham Asia cenderung melemah seiring aksi profit taking karena ekspektasi akan melambatnya kinerja di IHSG, namun, tidak demikian dengan IHSG di awal pekan dimana laju nya bergerak menguat berbarengan dengan masih positifnya laju bursa saham India, Singapura, Thailand, dan beberapa lainnya.
Kembalinya asing nett buy yang diiringi terapresiasinya Rupiah karena merespon hasil debat di akhir pekan sebelumnya memberikan angin segar bagi IHSG sehingga dapat melanjutkan kenaikannya. Bahkan adanya perkiraan perlambatan pertumbuhan kredit di periode semester II-2014, tidak dihiraukan. Di mana saham-saham perbankan mengalami kenaikan.
"Laju IHSG menjelang pelaksanaan pilpres mampu melanjutkan kenaikannya, sesuai dengan skenario pertama kami dimana laju IHSG masih melanjutkan kenaikannya dengan asumsi mengesampingkan sentimen negatif yang ada, termasuk sentimen negatif dari melemahnya laju bursa saham global menanggapi komentar dari Direktur IMF dan mulai adanya estimasi perlambatan kinerja emiten di periode semester I-2014," jelasnya.
Pelaku pasar pun kembali menambah amunisi belinya sehingga mampu mengantarkan IHSG melewati skenario pergerakan jelang pilpres (IHSG akan bergerak di target resisten 4.950-5.000).
Terlewatinya target resisten tersebut tak terlepas dari harapan pelaku pasar bahwa penyelenggaraan pilpres akan berlangsung dengan aman, lancar, damai, dan terkendali sehingga tidak akan menimbulkan kekhawatiran terhadap siapapun yang akan menang (meski masih dalam hitungan quick count).
"Apa yang menjadi kekhawatiran kami akan terjadinya pembalikan laju IHSG pasca pilpres mampu dilewati oleh IHSG," sebutnya.
Tampaknya IHSG lebih memilih kombinasi skenario satu dan dua, di mana bergerak naik menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden dan mampu melanjutkan kenaikannya pasca pilpres. (wdi)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
