Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan ketika berjalan memasuki Balai Kota di Jakarta, (23/7/2014). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengeluhkan kesulitan untuk meminjam kredit dari Koperasi Pasar. Padahal ini merupakan janji Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan kembali menjadi program saat dirinya terpilih sebagai Presiden.
Sekretaris Jenderal APPSI, Ngadiran mengaku, pihaknya pernah berdialog dengan tim ekonomi Jokowi-Jusuf Kalla terkait program permodalan untuk para pedagang pasar.
"Program dana bergulir yang rencananya disalurkan dari koperasi pasar kepada pedagang sangat bagus seribu persen. Nggak ada cacat sama sekali, tapi bagaimana dengan realisasinya," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Terbukti, kata dia, program ini belum dapat dinikmati oleh seluruh pedagang pasar karena persyaratan yang berbelit-belit dari pihak koperasi. Seharusnya, akses permodalan bagi pedagang kecil dibuat semudah mungkin.
"Sudah banyak yang ngajukan ke koperasi, tapi nggak cair-cair. Mau pinjam modal saja susah, syaratnya lebih berat dari bank, prosedurnya panjang. Kalau begini bisa mati duluan, mending pinjam ke rentenir," cetus Ngadiran.
Untuk itu, dia berharap agar Jokowi-JK dapat melanjutkan program permodalan bagi pedagang ini, namun dengan beberapa perbaikan dari sisi syarat dan prosedur. Hal tersebut sudah dikemukakan APPSI kepada tim ekonomi duet pasangan nomor urut dua itu. (Fik/Gdn)
(Arthur Gideon)
