Ilustrasi dolar AS. (Foto: Reuters) SINGAPURA - Dolar Amerika Serikat (AS) menuju kenaikan mingguan ketiga terhadap euro, kenaikan beruntun terpanjang dalam dua bulan. Adanya perbaikan pada ekonomi AS, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.
The Bloomberg Dollar Spot Index, mendekati level terkuat sejak Maret, karena ekonom mengatakan para pengusaha AS berhasil mendorong pertambahan jumlah para pekerja lebih dari yang diharapkan. Selain itu, inflasi masih berada di dekat level tertinggi sejak 2012. Dolar AS sudah mengalami kenaikan ke-11 terhadap yen, terpanjang sejak 2001.
"Tren terbaru adalah dolar AS yang lebih tinggi, dengan pasar melihat sentimen yang baik dari gaji yang meningkat. Jika angka inflasi berhasil terbalik, saya berharap melihat keuntungan lebih lanjut pada dolar," kata ahli strategi valuta asing di Barclays Plc, Yuki Sakasai, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (1/8/2014).
Dolar sedikit berubah pada USD1,3388 per euro, setelah menguat 0,3 persen minggu ini. Mata Uang AS ini naik 0,1 persen menjadi USD102,86 per yen Jepang, memperluas gain pekan ini menjadi 1 persen. Euro sedikit berubah pada 137,71 per yen Jepang.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik kurang dari 0,1 persen menjadi 1.022,10. Indeks ini telah melonjak 0,8 persen minggu ini.
Jumlah pekerja di AS berhasil meningkat 230.000 pekerja pada Juli dan tingkat pengangguran berada pada level rendah hampir enam tahun dari 6,1 persen.
Dolar menguat 2,3 persen pada bulan lalu, menjadi mata uang terbaik dari 10 mata uang negara maju yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Yen naik 0,8 persen, sementara euro melemah 0,1 persen.
(mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
