Solar bersubsidi dibatasi, SPBU di Semarang sepi pembeli. (Foto: Mustholih/Okezone) SEMARANG - Sejumlah Stasiun Bahan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Semarang, Jawa Tengah, tetap beroperasi seperti biasa menyusul kebijakan pembatasan bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi terhitung sejak hari ini.
Di SPBU yang beroperasi di Jalan Majapahit misalnya, diklaim jumlah konsumen solar bersubsidi cenderung tetap seperti hari biasa dan tidak ada antrean kendaraan yang mengular.
"Tetap sama, seperti hari-hari biasa. Enggak ngantre-ngantre panjang," kata petugas SPBU di Jalan Majapahit, Nanik AS, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/8/2014).
Menurut Nanik, setiap ada antrean kendaraan, rata-rata hanya berjumlah lima unit bus atau truk. "Biasa saja kok. Paling panjang antreannya lima mobil," ujar Nanik menambahkan.
Seperti diketahui, sejak hari ini waktu penjualan solar bersubsidi di seluruh SPBU di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali akan dibatasi hanya pada pukul 08.00 sampai 18.00 untuk cluster tertentu. Di luar jam yang sudah ditentukan, kendaraan harus membeli solar non-subsidi.
Dari pantauan Okezone, sedikit kendaraan yang mengisi BBM sejak pembatasan solar bersubsidi diberlakukan. Bahkan sebuah SPBU di depan Terminal Penggaron, Semarang, justru sempat tidak ada kendaraan yang mengisi BBM.
Padahal, di depan SPBU ini terlihat puluhan angkot yang mengetem menunggu penumpang. Bus-bus dalam kota juga terpantau ada yang parkir di pinggir jalan SPBU tersebut menunggu penumpang.
Seorang pekerja SPBU yang enggan disebutkan namanya menyatakan momen libur Lebaran Idul Fitri masih berdampak pada gerak tempatnya bekerja. "Masih banyak karyawan yang pada libur. Jadi masih sepi," kata dia seraya membantah ada penurunan pembelian solar bersubsisi setelah kebijakan pembatasan diberlakukan. (wdi)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.