Penjualan emas Antam turun 31 persen. (Foto: Okezone) JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat nilai penjualan bersih tidak diaudit sebesar Rp3,99 triliun pada periode semester I-2014.
Penjualan ini turun 35 persen dibandingkan semester I-2013 seiring dengan penurunan harga komoditas utama Antam, yakni nikel dan emas serta kebijakan Pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral mentah.
"Emas menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bersih tidak diaudit semester I-2014 dengan kontribusi 49 persen atau senilai Rp1,95 triliun," jelas Corporate Secretary Antam Tri Hartono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (3/8/2014).
Volume produksi emas Antam yang berasal dari Pongkor dan Cibaliung pada semester I-2014 tercatat sebesar 1.172 kg (37.681 oz) atau turun 7 persen dibandingkan semester I-2013.
Penurunan produksi emas disebabkan penurunan kadar bijih emas yang ditambang di tambang Pongkor dan Cibaliung. Sementara itu, volume penjualan emas pada semester I-2014 mencapai 3.926 kg (126.224 oz) atau turun 29 persen dibandingkan semester I-2014.
Penurunan volume penjualan serta penurunan harga jual emas sebesar 20 persen menjadi USD1.319,72 per oz menjadikan nilai penjualan bersih emas tidak diaudit Antam pada semester I-2014 turun 31 persen menjadi Rp1,95 triliun. (wdi)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. 
